Senin, 15 September 2014

The History of curriculum in US system

There are three era in the development of curriculum in US context. They are Evolution era, Modern era, Post Modern era. The characteristic of Evolution era:
  • *Begun 27 years after the first English-speaking pilgrims at Plymouth Rock and when US held a regulatory act to govern their first “grammar” school in 1635.
  • *The purpose of education is to educate a “literate citizen” in order they can participate in acts of governance.
  • *in 1812 Students get lesson about nationality and merged it with beliefs.
  • *Schools were of minimal duration (several years at most), were taught in a one-room schoolhouse erected by the community, and focused on basic literacy skills.
  • *In 1796–1859, schooling that was universal, free, and nonsectarian.
  • *In 1636. The higher education system, unlike the public elementary system, was private and exclusive, and was focused solely on producing learned men and leaders for the emerging nation.
  • *During the 1890s:
  • Free to Attend Tax-Supported Through Secondary Level Separation of Church and State Purposes: Literacy, Knowledge Acquisition, Citizenship A State’s Right The characteristic of Modern era:
    • *Begun from 18th until early 21st century.
    • *The background of changing curriculum is the awareness of humanistic thought, emerging awareness of human development and the beginning of behavioral process.
    • *Learning by doing approach was introduced.
    • *Environment influenced learning Charles Darwin (1809-1882).
    • *Evident : 1918. The first curriculum was written and published. It was emerging as specially of professional education.
    • *There is no discrimination especially ras in public school.
    • *The education focus: health, command of fundamental process, home membership,vocation, citizenship,use of leisure time, ethical character.
    • *Complete the evolution era
    • The characteristic of Post Modern era:
      • *Begun from 1960-1970's (civil rights)
      • *School were the learning place
      • *Pluralism and multiculturalism
      • *Alternative schools were invented and legislated
      • *There was "Real School" movement
      • *Computerize replace knowledgeable teacher
      • *Richness and variety of internet appeared
      • *Drill master becomes mastery instruction.
      • *The early 21st century learning
      • adapted from:http://www.pearsonhighered.com/assets/hip/us/hip_us_pearsonhighered/samplechapter/0133833569.pdf

The Comparation of 2 models of class in Indonesia

Based on the picture there are two condition of classroom : Picture A
  • *Teacher center (sitting arrangement and number of students).
  • *Kinesthetic students - not provided
  • *Pair discussion - difficult to have discussion
  • *Too much students
  • *It has applied curricullum 1994 because it used teacher center learning
  • *Picture A applied Curriculum 1994 because it used for big class.
  • *Picture A shows Cognitive oriented because there is no students’ interaction because there are many students.
  • Picture B
  • *Students center - grouping
  • *Easy to move or activity
  • *Group discussion
  • *Ideal number of students
  • *Post modern era
  • *It has applied Curriculum1975because in Curriculum 1975 apply learning system CBSA it also apply in curriculum 1984.
  • *It has implemented curriculum 2004 (KBK) because in KBK there is scaffolding as one of method in the learning process, those method can be seen in the second picture where there are group as the scaffolding.
  • *It has applied curriculum KTSP 2006 because method that is used in that curriculum is class discussion and group discussion.
  • And in Indonesian context *Many students *Sitting arrangement-teacher center *There is a space for grouping *Pair work and group work

Kamis, 07 Februari 2013

Kamis, 29 November 2012

Merespon Kuliah Umum dan Penggambaran Kepercayaan Saya terhadap Tuhan

A. Merespon Kuliah Umum Pada hari senin tanggal 26 november 2012 saya mendapat kuliah umum dari Saras Dewi. Beliau membawakan kuliah “Hummanistic Studies” dengan materi Agama dengan Pendekatan Filsafat kurang lebih selama 90 menit. Dalam kuliah umum ini saya merasa bingung dan kepala saya terus dibuat berputar-putar dengan materi yang dibawakan, namun saya menikmati itu. Sehingga waktu berjalan begitu cepat. Kebingungan yang saya hadapi dikarenakan mungkin saya kurang begitu paham tentang tokoh – tokoh filsafat dan materi yang dibawakan membuat saya galau. Dari awal kuliah saja saya sudah bingung saat Ibu Saras Dewi menjelaskan tentang alasan manusia beragama yaitu untuk menanggung kesengsaraan hidup. Dari situ saya berfikir apa benar kata-kata itu. Kalau benar begitu jadi orang – orang yang tidak beragama seperti kaum Atheis itu mereka tidak pernah sengsara dong karena mereka tidak beragama. Dan orang – orang yang beragama itu orang yang takut sengsara? Karena mereka ingin menanggung kesengsaraan hidup maka mereka beragama. Itu yang membuat saya bingung masak alasana beragama karena takut sengsara. Sedangkan Allah sudah memastikan kalau semua manusia pasti mengalami bahagia dan sengsara seperti pelambangan bumi bulat. Jadi menurut perintah itu seharusnya semua manusia beragama dong. Namun kenapa ada yang tidak beragama? Selain itu saya bingung dengan tokoh filsafat yang ada seperti Rene Descrated, Ibn Arabi dll. Dari situ saya bingung kenapa tokoh-tokoh itu yang dibahas, apa mereka seorang agamawan? Karena yang mereka bahas itu tentang agama. Dan saya bingung kenapa mereka yang dibahas? Namun yang saya mengerti dari kuliah umum ini adalah memang benar agama dan filsafat harus jadi satu. Hal itu dikarenakan kalau beragama tanpa ada dasar filsafat seseorang akan beragama yang fanatik. Karena mereka menjalankan agama tanpa mereka berfikir dari banyak ahli. Jadi yang baik itu beragama namun juga harus mempertimbangkan agama itu berdasarkan filsafat seperti yang dikatakan Ibu Saras Dewi. B. Penggambaran Kepercayaan Saya terhadap Tuhan Menurut saya Tuhan itu ada untuk diyakini. Tuhan adalah pencipta alam semesta ini. Seperti yang dijelaskan di al-quran surah Al-Baqoroh. Oleh karena itulah saya harus mempercayai Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya yang menciptakan saya dan yang akan mematikan saya. Yang mengatur detak jantung saya ketika saya sadar atau tidak sadar (tidur). Tuhan adalah satu-satunya yang mencupkan saya. Tuhan memang tidak terlihat dan tidak terjamah oleh indra kita. Karena memang saya tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, tetapi keberadaan-Nya harus diyakini. Saya harus meyakini Tuhan karena Tuhanlah yang memberi kehidupan ini. Tuhan ada untuk mengatur segala urusan yang ada. Termasuk urusan manusia.itu merupakan kepercayaan sebagaimana saya percaya sewaktu saya berada di kondisi lemah dan seketika itu kekuatanpun muncul sebagai ketenangan dan ketabahan. Saya juga belum pernah menghadapi mati. Tapi saya akan sedikit memahami keberadaan Tuhan jika saya dihadapkan kematian. Lebih tepatnya kematian orang yang kita sayang. Bahkan saya percaya kepada Tuhan karena di dunia ini tidak ada yang bisa dipercaya selain kematian. Itulah mengapa saya percaya kenapa kematian itu ada. Dan kematian merupakan tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa mengatur kapan kematian saya datang. Jika kekuasaan ada maka yang berkuasa itu ada yaitu Tuhan. Jika saya merasakan ketenangan dan ketentraman, maka disitulah arti kehadiran Tuhan di hidup saya. Jika keresahan dan ketakutan ada maka itulah arti kalau saya jauh dari Tuhan. Sungguh jelas mengapa saya harus berkeyakinan bahwa Tuhan itu ada karena kemana lagi saya mengadu dan berharap jika nyata-nyatanya pengatur segala urusan itu ada. Benar – benar dalam kesesatan jika ada seseorang yang berharap kepada selain itu. Di kala saya bingung, putus asa dan merasa tidak ada jalan, maka apakah saya masih meragukan untuk meminta jawaban atas kebingungan saya kepada pengatur hidup saya? Akan lebih tidak ada jawaban atas masalah atau kebingungan jika kita berharap atau berdoa kepada yang jelas-jelas tidak akan menjawab harapan atau doa kita. Orang kita juga belum tahu siapa yg kita doain. Itulah arti kehadiran Tuhan di hidup saya.

Minggu, 14 Oktober 2012

gambar characterku

mungkin gambar ini yang mewakli tentang aku

Arti Namaku

Sekarang saya akan memberikan informasi tentang nama saya. Nama saya Dyah Chandra Sukmawati Dewi. Sejarah dari nama saya tersebut adalah nama tersebut diberikan ibu saya kepada saya. Beliau memberikan nama tersebut kono katanya nama tersebut adalah gabungan dari empat nama – nama teman – teman beliau yang menurut ibu saya mereka adalah orang – orang tercerdas yang ibu saya kenal. Dyah dan Chandra adalah nama – nama teman – teman ibu saya ketika beliau di SMP. Kata ibu saya, sebenarnya ada tiga orang tercerdas dahulu. Namanya Dyah, Chandra dan Sasi. Sebenarnya saya akan diberi nama Dyah Sasi Sukmawati Dewi, namun ibu saya berfikir kalau nama saya Sasi, nanti saya bisa diejek dengan sebutan bulan ( dalam kalender ) karena saya orang Jawa dan dalam bahasa Jawa, Sasi berarti bulan dalam kalender. Jadi ibu saya memilih nama Chandra sebagai nama saya bukan Sasi. Alasan ibu saya member nama Dyah Chandra Sukmawati Dewi karena keempat teman ibu saya itu adalah orang yang selalu baik dimata ibu saya dan mereka adalah orang yang tercerdas dan sopan. Oleh karena itu saya diberi nama seperti keempat teman ibu saya dengan harapan saya dapat menjadi orang yang cerdas, baik budi pekertinya dan sopan seperti keempat teman ibu saya tersebut. Menurut ibu saya arti nama saya adalah Dyah berarti putri. Namun setelah saya masuk SD saya mengetahui dari sebuah buku kalau nama saya berarti putrid seorang raja. Chandra menurut ibu saya artinya adalah bulan dan ketika saya SMP ketika pelajaran sejarah, pada saat itu saya sedang mempelajari peradabaan Hindhu-kuno kuno, di dekat sungai Eufrat di India, ada tempat yang bernama Chandra yang berarti bulan. Dan itulah alas an kedua kenapa ibu saya memilih nama Chandra bukan Sasi karena ibu saya suka nama – nama India sehingga ibu saya memilih nama Chandra. Saya tahu hal itu karena nama saya dan adik saya tidak pernah terpaut jauh. Nama saya Dyah dan adik saya Muhammad dari kata Muhammadyah. Nama saya Chandra dan adik saya Defrat berasal dari nama di India Eufrat dan Chandra. Nama saya wati dan adik saya mas dari kata di Jawa, wati seorang perempuan dan mas seorang laki – laki. Kembali ke nama saya. Arti nama Sukmawati menurut ibu saya adalah seorang gadis yang seharum bunga. Sedangkan arti nama Dewi adalah seorang bidadari. Jadi keselurahan arti nama saya adalah seorang putri bidadari bulan yang seharum bunga. Menurut saya nama saya sesuai dengan saya karena saya selalu ingin menjadi seorang putri yang selalu dimanja. Selain itu saya juga sangat menyukai bulan dan bidadari. Namun mungkin harapan ibu saya memberikan nama saya seperti itu agar saya menjadi orang tercerdas seperti teman – temannya yang mungkin belum dapat terjadi kepada saya. Namun saya selalu berusaha untuk menjadi orang yang pintar untuk mencapai gelar seorang yang tercerdas tersebut. Selain itu saya selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik dan sopan kepada siapapun. Pada saat saya masih kecil, saya ingin sekalli mengganti nama saya menjadi Angel karena entah mengapa saya senang sekali dengan semua yang berbau bidadari. Namun setelah saya sekolah dan saya mengetahui arti nama saya mengandung kata bidadari, saya tidak berkeinginan mengganti nama saya karena saya berfikir kalau nama saya sudah terbaik untuk saya.